Selasa, 18 Januari 2011

cara beternak lobster

Pembibitan lobster Fahdiansyah di 15 kolam semen di samping rumahnya dengan ukuran kolam 2x1 m2, 2x2 m2, dan 2x3 m2. yang diperlukan untuk melakukan pembibitan adalah induk yang berkualitas. Di Indonesia, untuk indukan lobster air tawar dijual per set dengan jumlaj lobster yang bervariasi. “Saya sendiri menjual 1 set indukan berisi 6 jantan dan 4 betina seharga minimal Rp. 320.000” tutur Fahdiansyah. Selain kolam semen, ia juga menyewa 6 buah kolam tanah di Ciampea Bogor, untuk membesarkan lobster.
Proses Pembenihan
Pembenihan bias dilakukan di dalam akuarium (ukuran 100x50x25cm) berisi 1 set indukan lobster atau kolam semen (ukuran 2x1m) berisi 5 set induk lobster. Semakin banyak jumlah set indukan lobster yang ditempatkan dalam satu kolam akan semakin bagus karena sifat lobster betina yang sangat selektif dalam memilih pejantan. Artinya , jika di dalam satu kolam terdapat banyak pejantan maka kemungkinan terjadinya perkawinan juga semakin besar. Ciri-ciri induk betina yang baik adalah ukuran kepala yang lebih kecil daripada ukuran badannya. Sebailiknya pejantan lebih bagus yang kepalanya lebih besar daripada badannya.
Selama 2-3 minggu akan terjadi proses perkawinan indukan. Tanda-tanda induk betina bertelur adalah ekornya melengkung hingga kaki pertamanya. Setelah terlihat tanda-tanda bertelur, pindahkan induk betina tersebut ke akuarium lainnya. Usahakan 1 akuarium (ukuran 100x50x25cm) berisi 1 induk betina dengan ukuran air 20-25cm. hal ini untuk menghindari pertengkaran antara lobster betina yang dapat mengakibatkan kerontokan telur.
Satu induk lobster betina bias menghasilkan 200-300 telur lobster. Proses pengeraman telur lobster membutuhkan waktu 30-35 hari. Untuk penetasan telur lobster, membutuhkan waktu 3-4 hari. Setelah telur menetas, segera ambil induknya. Jika induk tidak diambil lebih dari seminggu, induk akan memangsa anaknya sendiri.
Setelah induk dipisahkan dari anaknya, pisahkan induk dari lobster dewasa lainnya. Fahdiansyah mengatakan untuk proses perkawinan selanjutnya, sebaiknya tunggu lobster betina tersebut minimal 2 minggu atau sampai berganti kulit . waktu 2 minggu tersebut adalah waktu istirahat bagi lobster betina setelah bertelur. Induk lobster air tawar bias hidup sampai umur 3-4 tahun dengan panjang 20-25cm dan berat mencapai 0,5 kg. pada usia itu, lobster akan semakin banyak menghasilkan telur, bahkan jumlahnya bias mencapai ribuan. “semakin tua lobster, maka jumlah telurnya akan semakin banyak., karena badannya senakin besar, kuat, dan panjang” tambah Fahdiansyah.
Pemeliharaan Benih
Setelah telur menetas menjadi benih, sebulan kemudian pilah benih yang berukuran besar, sedang dan kecil. Setelah dipilah, pisahkan benih lobster tersebut sesuai ukurannya kemudian pindahkan dari akuarium ke kolam semen. Kolam semen lebih bagus untuk pembenihan karena naik turunnya suhu dalam kolam semen tidak terlalu drastis atau suhunya bias dijaga bila dibandingkan di akuarium. Suhu yang sesuai untuk benih lobster air tawar adalah 25-300C.
Untuk tambahan udara, berikan aerator ukuran sedang (8 titik udara) dalam kolam semen (ukuran 2x1m). Setelah 2 bulan, benih lobster yang perkembangannya bagus akan berukuran 2” (5cm) dan siap untuk dijual. Lamanya waktu usaha pembenihan secara keseluruhan sekitar 6 bulan dari mulai proses perkawinan indukan sampai umur benih mencapai 2 bulan. Resiko kematian benih saat pemeliharaan ini sekitar 20%.
Pakan yang cocok untuk benih lobster adalah pelet khusus lobster, sayuran (misalnya tauge dan wortel), dan protein segar (misalnya cacing sutera dan cacing beku). Untuk pembenihan lebih dianjurkan diberi pakan cacing karena kadar proteinnya lebih tinggi. Untuk sayuran, sebelum diberikan pada bibit lobster harus direndam dulu tanpa dicacah atu dipotong-potong.
Lobster adalah tipe hewan yang hidup di dasar kolam, sehingga semua makanan harus berada di dasar kolam. Jika makanan mengambang, lobster tidak akan memakannya. Dalam sehari, benih lobster diberi makan 2x, yaitu pada pagi hari (pukul 07.00-09.00) dan sore (pukul 17.00-20.00). porsi ideal untuk makan pagi 1 ekor lobster adalah ¼ sendok teh pelet dan untuk makan sore sebanyak ½ sendok teh. Untuk cacing sutera atau beku, biasanya 1 liter cacing bisa dihabiskan dalam waktu 1 minggu untuk 1000 benih lobster.
Pemberian pakan berupa cacing, sayur dan pelet bias dilakukan secara bergantian. Pelet yang biasanya digunakan Fahdiansyah adalah pelet merek Pokphand karena kadar proteinnya tinggi, yaitu sekitar 30%.
Pencegahan Penyakit Benih
Penyakit yang biasa menyerang benih lobster adalah parasit yang hidup di kepala dan badan lobster. Parasit tersebut berwarna putih susu dan bias berkembang biak di dalam tubuh dan kepala lobster. Ciri lobster yang terkena parasit adalah nafsu makannya berkurang dan tidak lincah sehingga bias mengakibatkan kematian.
Untuk mengatasi penyakit ini, Fahdiansyah biasanya merendam benih lobster yang terkena penyakit tersebut pada air garam dengan kadar garam 30 ppt (satuan kadar garam). Rendam benih lobster dalam air tersebut selama 10-14 hari dan setiap 3-4 hari sekali ganti air dengan air garam yang baru. Saat direndam, biasanya benih lobster akan melompat-lompat dan pada saat itulah telur parasit akan mati.
Yang harus diperhatikan dalam pembenihan lobster adalah pemberian makan dan kualitas air. Fahdiansyah biasanya mengganti air sebulan sekali, namun, penggantian air bias lebih cepat atau lebih lama dari yang diperlukan. Hal ini tergantung dari tingkat kotoran dalam air. Jika kadar kotoran sisa makanan lebih besar dibandingkan dengan kadar kotoran dari bibit lobster sendiri, maka air akan beracun. Ciri air yang telah beracun adalah warna air berubah menjadi keruh dan baunya tak sedap. Racun tersebut dihasilkan dari sisa makanan yang membusuk dalam air. Oleh sebab itu usahakan agar makanan selalu habis untuk sekali makan sehingga tidak meninggalkan sisa dalam air.
Pengemasan (Packing)
Benih lobster yang akan dikirim kepada konsumen biasanya dikemas dalam wadah Styrofoam berukuran 40x30cm yang bias memuat 1000 ekor lobster ukuran 2” (5cm). untuk mengemas benih lobster yang akan dikirim, pertama-tama isi styrofoam dengan botol berisi es batu yang diletakkan di bagian dasar wadah kemudian dibungkus Koran. Hal ini untuk menghndari lelehan es agar tidak terkena langsung pada benih lobster karena jika terlalu dingin, benih lobster akan mati. Kemudian letakkan benih lobster di atasnya lalu beri sekat berupa busa tipis basah yang telah diperas kemudian susun benih lobster lainnya di atas busa tersebut sampai dengan 5 lapisan. Styrofoam yang digunakan untuk mengemas benih, biasanya dibeli di daerah pelelangan di muara karang, Muara angke, dan muara kamal Jakarta utara.
Api Lobster Sukabumi
Lobster Air Tawar: Peluang usaha pembibitan dan pembesaran lobster air tawar sangat prospektif dan menjanjikan. Betapa tidak, ditelaah dari cara pembudidayaan yang tidak terlalu sulit serta modal yang dikeluarkan pun tidaklah terlalu besar. Kita bisa memulainya dalam skala rumahan untuk pembibitan dengan bermodalkan aquarium, sedangkan untuk pembesaran dapat dilakukan pada kolam semen, fiber, ataupun kolam tanah.

Senin, 17 Januari 2011

pizza

Bahan Pizza:
  • 500 g tepung terigu
  • 1 bks ragi instant
  • 15 g gula pasir
  • 1 sdt garam
  • 50 ml minyak zaitun
  • 300 ml air hangat
Saus:
  • 2 sdm minyak zaitun/jagung
  • 1 bawang bombai, cincang halus
  • 2 siung bawang putih, memarkan, cincang halus
  • 500 g tomat merah, parut halus
  • 2 sdm pasta tomat
  • 1 sdt basil bubuk
  • 1 sdt daun oregano, kering (bubuk)
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula pasir
Topping:
  • 50 g brokoli, petik-petik, rebus sebentar
  • 50 g kembang kol, petik-petik, rebus sebentar
  • 150 g daging asap, iris kotak kecil, tumis sebentar
  • 2 bh sosis ayam, iris melintang, tumis sebentar
  • 150 g keju, parut
Cara Membuat:
  1. Membuat pizza: Taruh tepung terigu, garam, gula, ragi instan dalam mangkuk. Buat lubang di tengahnya. Masukkan minyak, aduk rata sambil tuangi air hangat hingga tercampur rata. Taruh adonan di atas permukaan yang bersih. Uleni adonan dengan tangan hingga kalis. Bulatkan adonan, taruh di tempat hangat selama 1 jam hingga mengembang dua kali semula. Kempiskan adonan. Gilas adonan hingga tipis. Cetak bundar 10 cm.
  2. Membuat saus: Panaskan minyak zaitun, tumis bawang bombai dan bawang putih hingga harum dan layu. Masukkan tomat dan bumbu lainnya. Aduk hingga mendidih dan kental. Angkat.
  3. Olesi masing-masing dengan saus hingga rata.
  4. Beri topping di atasnya, taburi keju. Panggang dalam oven panas 200 C selama 20 menit hingga matang. Angkat.
  5. Sajikan selagi hangat.
 karya: hassan

brownis

Brownies Karamel

BAHAN :
150 gram margarin
2 butir telur
125 gram madu
4 sendok makan air
125 gram gula palem
200 gram tepung terigu
1/2 sendok teh baking powder
125 gram cokelat masak, dicairkan
TOPING I:
30 gram mentega
2 sendok makan sirup vanili
400 ml susu cair
TOPING II:
100 gram cokelat masak, dicairkan
25 gram margarin cair
CARA MEMBUAT :
1.
Kocok margarin, gula palem, dan telur. Setelah lembut, masukkan madu, air, cokelat masak. Sisihkan. Ayak tepung dan baking.
2.
Masukkan ke dalam adonan bersama cokelat masak. Aduk lalu tuang ke cetakan. Oven hingga matang.
3.
Masak campuran bahan toping I sambil diaduk hingga kecokelatan dan membentuk karamel (kurang lebih 30 menit) lalu siram ke atas kue.
4.
Campur margarin cair dan cokelat masak cair (bahan toping II). Siram di atas toping I. Gunakan tusuk gigi untuk membentuk marmer. Dinginkan lalu potong-potong

karya; rinda 9d


Senin, 10 Januari 2011

makanan donat

bahan-bahan:
bahan A
850 gr tepung terigu "cakra" / tepung terigu jepang
30 gr ragi instan
10 gr garam
850 gr tepung terigu "Cakra" / tepung terigu Jepang (Komachi)
30 gr ragi instant
10 gr garam
600 ml air matang (kalo pake tepung cakra, kurangi 75 - 100 ml)

Bahan B :
200 gr tepung terigu "cakra" / tepung terigu Jepang
10 gr garam
60 gr susu bubuk FC
125 gr gula pasir
100 gr telur
125 gr mentega putih / shortening

Cara Membuat :
1. Aduk bahan A sampai rata, istirahatkan selama 90 menit diwadah
tertutup, jadikan sebagai bahan biang.
2. Campur adonan A dengan bahan B, lalu uleni sampai kalis. Lk. 10
menit. Istirahatkan diwadah tertutup selama 15 menit.
3. Gilas tipis adonan setebal lk. 1 cm, diamkan 10 menit, cetak
dengan cetakan bentuk donat, diamkan 10 menit lagi.
4. Goreng dalam minyak padat dengan api kcil saja hingga berwarna
kuning kecoklatan.
5. Angkat, dinginkan. Beri topping sesuai selera.

Note : - Jika menggunakan Tepung Cakra, takaran air harus
dikurangi sebanyak 75 s.d 100 ml


gw bikinnya pake tepung komachi.. empukk.. ga tau kalo pake cakra sama apa engga rasanya :P

tuz gorengnya lebih bagus pake minyak padat (gw pake frybest) karna hasil gorengan donatnya gak berminyak dibanding pake minyak goreng biasa
mnurut gw,, rasa donat ini yaa jco wannabe kali yak heheh.. tekstur nya 'kopong' gituh
tapi tetep enak kok ^_^